Tweet Now!
Follow @Tanyakekamu
Ghiboo.com - Rasa sakit yang hilang setelah melakukan penanganan,
bukan berarti fungsi organ tubuh Anda yang cedera sudah pulih
sepenuhnya. Mengapa? Karena penyebab cedera memar adalah robeknya
jaringan otot yang akan menghasilkan celah, dan celah robekan ini akan
diisi oleh darah.
Darah akan membuat jaringan otot yang sobek
menyatu kembali, tapi jaringan baru ini tidak akan sama kekuatan dan
elastisitasnya dengan jaringan yang lama, maka dari itu Anda akan
mengalami keterbatasan gerak.
Contohnya bagi penderita cedera
bahu. Bila dulu Anda mampu memutar bahu secara leluasa, pasca cedera,
mungkin memasang ikat pinggang atau menggaruk punggung saja Anda tidak
bisa karena merasa kaku dan nyeri.
Untuk mengembalikan fungsinya
seperti semula, bagian cedera harus dilatih. Berikut penjelasan dari Dr.
Michael Triangto, SpKo., Dokter spesialis kesehatan yang juga menjabat
sebagai Kepala Bidang Kedokteran Olahraga, Litbang PB. PBSI.
Lakukan perenggangan (stretching)
Tujuan
dari peregangan adalah untuk melenturkan jaringan otot yang baru.
Karena kekuatan otot baru ini tidak kuat, maka akan rawan terkena cedera
lanjutan bila melakukan aktivitas tertentu, terutama olahraga. Stretching
pun harus dilakukan secara bertahap dan jangan dipaksakan. Lakukan
semampu Anda dan lakukan secara rutin dua atau tiga kali dalam sehari.
Pemanasan di bagian cedera
Peregangan
pada bagian yang cedera tadi akan sebaiknya diawali dengan proses
pemanasan terlebih dahulu. Proses pemanasan ini bisa menggunakan handuk
panas atau direndam di air panas terlebih dahulu. Ini dimaksudkan agar
jaringan-jaringan otot yang cedera memuai sehingga akan lebih elastis
saat melakukan stretching.
Pijatan lembut
Setelah melakukan pemanasan dan stretching,
lakukan pijatan lembut di area cedera untuk meluruskan jaringan yang
kaku. Pijatan ini dapat berfungsi menyatukan kembali jaringan yang
terputus, serta meluruskannya agar dapat berfungsi seperti sedia kala.
Tapi ingat, pijatan harus dilakukan secara perlahan, karena mungkin saja
pijatan yang salah atau terlalu keras justru menyebabkan cedera baru.
Pamakaian support
Pemakaian support atau alat penahan ini untuk mencegah cedera lebih meluas. Support
akan membuat bagian cedera Anda tidak bergeser, karena jika terus
bergeser, proses penyembuhan akan menjadi lebih lama. Dengan memakai support, diharapkan jaringan yang sobek bisa cepat menyatu kembali.
Lakukan test perkembangan
Test
ini untuk mengetahui seberapa besar progres pemulihan cedera Anda. Cara
yang paling mudah adalah dengan mengukur tingkat kesuksesan Anda
mencapai suatu titik tertentu dari awal Anda sembuh cedera. Contohnya
Anda baru saja pulih dari cedera bahu. Pasti Anda tidak akan mampu
menggerakannya semaksimal dulu.
Untuk awalnya misalkan Anda hanya
sanggup mengangkat tangan Anda setinggi x cm, lalu seminggu kemudian,
dengan melakukan langkah di atas, Anda ukur kembali apakah tangan Anda
sudah bisa diangkat melebihi tanda x tersebut.
Lanjutkan terus
latihannya sampai tangan Anda mampu bergerak seperti sedia kala. Bila
ternyata perkembangannya tidak signifikan, sebaiknya langsung periksakan
ke dokter.
Jogjatweet News Blog Berisi Info Teknologi klik follow untuk mengikuti Berita teknologi
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA