Tweet Now!
Follow @Tanyakekamu
Bags and Purses begitulah nama sebuah museum yang menyimpan beragam
tas unik berlokasi di Amsterdam, Belanda. Tas yang menjadi koleksi di
museum itu bukan tas biasa, melainkan koleksi tas yang memiliki nilai
sejarah tinggi.
Selain
tas, juga disimpan dompet serta koper antik yang pernah menjadi tren
mulai dari abad pertengahan hingga saat ini. Lebih dari 4.000 koleksi
tas ada di museum itu, sehingga tak heran jika tempat itu disebut
sebagai museum tas terbesar di dunia.
Seperti dikutip laman amusingplanet.com, Minggu, 16 September 2012,
barang-barang antik yang dismpan dan dirawat di tempat itu merupakan
hasil koleksi dari Hendrikje Ivo. Lebih dari 35 tahun ia menjadi pecinta
barang antik berupa tas-tas unik.
Koleksi Museum of Bags and Purses, Amsterdam
Daya tarik Ivo pada tas antik dimulai ketika ia menemukan sebuah
dompet kulit penyu kuno warna hijau yang diperkirakan dibuat pada tahun
1820. Saat menemukan barang antik ini, memicunya untuk terus
mengumpulkan tas-tas unik.
Sebelum memutuskan menyimpang barang-barang uniknya dalam museum, ia
telah mengumpulkan lebih dari 3.000 koleksi tas unik. Saat koleksinya
mulai terus bertambah, ia pun segera memutuskan untuk memamerkan koleksi
kepada publik.
Pada awalnya, museum ini hanya memiliki dua ruang dari sebuah vila di
Amstelveen, tetapi karena koleksi terus bertambah banyak, Ivo mencari
lokasi baru.
Museum ini berdiri sejak Juni 2007. Terletak di sebuah rumah
bangsawan abad ke-17 di Herengracht, Amsterdam, tempat ini dianggap
banyak orang sebagai tempat paling bergengsi.
Tak hanya sekadar tempat koleksi tas, museum ini juga membuuat
diorama tentang sejarah diproduksinya sebuah tas. Dahulu, ukuran tas
sangat kecil, hanya digunakan untuk menyimpang koin, kunci, dan jarum
jahit. Tas tersebut banyak digunakan pria maupun wanita. Bisanya
disimpan di bawah pakaian agar tak menarik perhatian pencuri.
Seiring dengan perkembangan fashion, model tas akhirnya juga makin
berkembang. Model celana dengan kantong untuk pria dan perubahan model
rok untuk wanita menyebabkan model tas selalu disesuaikan dengan
perkembangan mode busana. Seringkali tas juga dirancang sebagai item
khusus untuk wanita dengan segala aksesori yang rumit.
Dan pada saat Revolusi Industri, tepatnya abad ke-18 seiring dengan
adanya perkembangan transportasi kereta api, yang dapat diakses oleh
kelas menengah menyebabkan ukuran tas semakin besar dan dibuat dari
kulit yang tahan lama.
Nama merek tas juga muncul ke permukaan pada tahun 1950-an, mulai
dari Chanel atau Hermès. Jadi, bukan hanya tas bersejarah yang
dipamerkan di museum ini, juga aneka tas bermerek dipamerkan dalam
museum ini. Di antaranya, Gucci, Channel, Dolce and Gabbana, Louis
Vuitton, Alexander McQueen, Issey Miyake, dan Stella McCartney menjadi
koleksi museum ini.
Museum ini juga sering menggelar pameran tas cantik dan unik. Mulai
dari tas karya desainer kontemporer nasional hingga internasional. Tak
hanya itu, tempat ini pun membuka kesempatan desainer muda untuk
pameran. Selain bisa melihat semua koleksi tas unik dan bersejarah,
pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam lokakarya dan bergabung
dengan tur di museum.
Sumber: http://life.viva.co.id/news/read/351711-jalan-jalan-ke-museum-tas-antik-di-amsterdam
Jogjatweet News Blog Berisi Info Teknologi klik follow untuk mengikuti Berita teknologi
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA