Sabtu, 15 September 2012

Isu Spanduk Kampanye, Jokowi: Kita Nggak Mau Melapor

Jakarta Jelang hari pencoblosan pada 20 September, Panwaslu DKI Jakarata kebanjiran laporan soal dugaan pelanggaran kampanye di luar jadwal berupa pemasangan spanduk bernada kampanye. Menurut cagub Joko Widodo, kalau mau dilaporkan, maka ada jumlah kasusnya bisa mencapai ribuan .

"Kalau kita mau melapor-lapor, kayak gituan ribuan banyaknya, spanduk, baliho (pelanggaran) terpasang di mana-mana. Kita nggak senang yang kayak gitu lapor melapor," ujar cagub DKI Jokowi di Gedung Serba Guna GBK Senayan, Jl Manila, Jakarta, Sabtu (15/9/2012).

Menurut Jokowi, daripada saling lapor melapor ke Panwaslu DKI Jakarta soal dugaan pelanggaran kampanye, lebih baik saling beradu visi misi dan program antar pasangan calon. "Bukan diikhlaskan, tapi kita ini nggak usah (lapor-melapor). Mestinya adu visi, misi, adu program, gitu-gitu aja," ucapnya.

Jokowi juga kembali menegaskan bahwa dalam putaran kedua ini Jokowi-Ahok tidak akan memasang spanduk, baliho ataupun atribut kampanye lainnya. "Saya juga kan nggak pasang spanduk kampanye, nggak ada satu pun spanduk kita, baliho apalagi nggak ada, billboard juga nggak ada," tegas wali kota Surakarta ini

Sebagaimana diketahui, laporan dugaan pelanggaran baik pidana pemilu maupun pelanggaran kampanye ke Panwaslu DKI belakangan ramai dilakukan timses pasangan calon. Terakahir, laporan dugaan kampanye di luar jadwal dilakukan tim advokasi Jokowi-Ahok atas spanduk bertuliskan bertema 'Terimakasih Pak Gubernur' pada Selasa (12/9).

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA

Protected by Copyscape Web Copyright Protection Software