Jumat, 24 Agustus 2012

Dikeroyok Raksasa Teknologi, Apple Masih Lebih Mahal

Jakarta - Siapa yang menyangka jika sepeninggal Steve Jobs, Apple malah semakin meraksasa jauh meninggalkan para lawannya. Bahkan jika sejumlah raksasa teknologi digabungkan, tetap saja produsen iPhone itu masih yang paling mahal.

Hal itu diketahui dalam infografik yang dilansir Statista. Minggu kemarin, Apple menorehkan sejarah dengan jadi perusahaan paling berharga di dunia. Harga yang diukir menembus angka USD 621,51 miliar atau setara dengan Rp 5.067 triliun!

Perusahaan asal Cupertino itu sukses mematahkan rekor Microsoft dengan kapitalisasi pasar USD 619 miliar yang memegang rekor sejak tahun 1999, ya tentunya setelah dihitung dari faktor inflasi dan faktor X lainnya.

Harga saham Apple sempat menyentuh nilai tertingginya yaitu USD 665,15 per lembar atau hampir mencapai Rp 6 juta per lembar pada perdagangan Senin kemarin.

"Rekor yang dibuat akan melanjutkan sentimen positif pada saham, khususnya dalam mendekati akhir tahun," ungkap Analis dari Wedbush Morgan Sekuritas Michael James dikutip dari AFP.

Saham Apple mulai naik pada akhir minggu lalu, di tengah rumor perusahaan teknologi raksasa tersebut akan meluncurkan versi terbaru dari iPhone, iPad, dan Apple TV.

Namun bagaimana jika Apple dibandingkan dengan perusahaan besar atau raksasa teknologi teknologi lainnya? Ya, bisa dilihat dalam infografik di bawah ini. Meski 'dikeroyok', Apple masih yang lebih mahal.



Apple jauh meninggalkan Exxon Mobil sebagai perusahaan paling mahal kedua di dunia dengan USD 404 miliar.



Berikut jika Apple 'dikeroyok' dengan raksasa teknologi dan media. Gabungan Google, Facebook, dan lainnya juga masih kalah mahal dari Apple. Termasuk jika dibandingkan dengan Disney cs.



Gambar di atas adalah pergerakan saham Apple dan perusahaan teknologi lainnya. Dalam 10 tahun terakhir, saham Apple melesat 8.000%. Luar biasa!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA

Protected by Copyscape Web Copyright Protection Software