
Profesor ilmu bumi di Tokyo University, Yasuhiro Kato mengatakan bahwa mineral ini bisa memberikan dorongan besar pada perekonomian Jepang selama lebih dari satu dekade. Menurut Wall Street Journal, cadangan mineral tersebut ditemukan di dalam zona ekonomi eksklusif Jepang.
Saat ini 95 persen produksi mineral langka dunia dipasok oleh China. Penemuan baru ini bisa menyeimbangkan kondisi tersebut. Hanya saja Jepang akan perlu mencari cara efektif mengambil mineral tersebut.
Pasalnya, mineral ini berada di tempat yang sangat dalam yaitu 5.600 meter di bawah permukaan laut. Selain itu, mineral ini hanya ditemukan dalam kadar rendah sekira satu kilogram per ton. Riset baru akan dibutuhkan untuk bisa mengambil mineral ini dengan aman dan murah.
Sumber: Okezone
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA