
Mereka juga akan membedah manuskrip mulai dari abad ke-18 sebagai alat pengajaran modern. Situs web endangeredlanguages.com dirancang agar pengguna dapat meng-upload video, audio, atau file teks dan mendorong mereka untuk mempelajari melalui rekaman dialek-dialek langka.
Hanya setengah dari sekitar 7.000 bahasa yang dipakai saat ini diperkirakan akan bertahan melewati akhir abad ini, menurut sebuah penelitian. “Mendokumentasikan bahasa yang di ambang kepunahan merupakan langkah penting dalam melestarikan keragaman budaya, menghormati pengetahuan dari para leluhur kita, dan memberdayakan kaum muda,” kata Rodriguez dan Rissman. “Teknologi dapat memperkuat upaya ini, dengan membantu orang menciptakan rekaman berkualitas tinggi dari orang tua mereka, menghubungkan komunitas melalui media sosial dan memfasilitasi belajar bahasa.”
Sebagai bentuk filantropi Google, dalam beberapa bulan mendatang kepemimpinan proyek ini akan diserahkan kepada First People”s Cultural Council dan The Institute for Language Information and Technology at Eastern Michigan University. Katalog Bahasa Terancam Punah (ELCat), yang disponsori oleh University of Hawaii, juga akan memberikan kontribusi terhadap proyek ini.
Sumber: Tempo
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA