Tweet Now!
Follow @Tanyakekamu
Situs Twitter sempat ”terguncang” begitu
keras pada 21 Juni. Tidak menampilkan “Fail Whale” yang terkenal jika
situs mengalami gangguan, sebaliknya, hanya timed out biasa.
Gangguan mulai terjadi pukul 11.59 waktu New York, menurut situs tracking, Pingdom. Layanan kembali ada sekitar pukul 13.00, tapi kurang dari satu jam kemudian, Twitter ”gelap” lagi.
“Kami sedang bekerja untuk mengatasi masalah tersebut,” kata seorang juru bicara Twitter kepada CNN Money, saat itu.
Twitter memperbarui status blognya pada 13.42, dan mengatakan,
“Masalah ini telah diatasi dan semua layanan saat ini telah beroperasi.”
Tapi, pada 14.16, Twitter menulis, “Masalah ini masih terus dilakukan.”
Satu jam kemudian, Twitter mengumumkan penyebab operasi mereka
terhenti. “Virus mengalir di salah satu komponen infrastruktur kami.”
Penjelasan itu muncul setelah sebuah kelompok peretas, UGNazi,
mengaku melalui beberapa media bahwa mereka telah menyerang Twitter
melalui serangkaian serangan denial-of-service (DDoS) terdistribusi.
Matinya Twitter kemarin adalah gangguan layanan terpanjang sejak 7 Oktober, menurut data Pingdom. Downtime adalah masalah umum untuk situs Web, meskipun Twitter telah jauh lebih baik akhir-akhir ini daripada beberapa tahun yang lalu.
Berhentinya operasi Twitter sementara membuat jaringan sosial
lainnya, termasuk situs Tumblr, kebanjiran pengunjung. Bahkan seorang
eksekutif Tumblr menyatakan kepada CNN, “Saya menikmati kenyataan bahwa ketika Twitter turun, Tumblr saya meledak,” katanya.
Sumber: Tempo
Jogjatweet News Blog Berisi Info Teknologi klik follow untuk mengikuti Berita teknologi
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA