Suasana penandatanganan CSPA XL-Axis
Mau buktinya? Bandingkan saja pembelian Axis dengan Instagram atau Tumblr. Instagram yang saat dibeli Facebook punya 30 juta pengguna, telah menembus harga USD 1 miliar saat itu. Sementara Tumblr saat diakuisisi Yahoo!, dilepas dengan banderol USD 1,1 miliar.
Sementara Axis Telekomunikasi Indonesia, yang harusnya lebih bernilai sebagai sebuah perusahaan telekomunikasi, ternyata harganya masih di bawah kedua aplikasi yang cuma wara-wiri di smartphone saja.
Axis akhirnya jatuh ke pelukan XL Axiata setelah Saudi Telecom Company (STC) setuju untuk melepasnya dengan mahar 'cuma' USD 865 juta usai menandatangani perjanjian jual-beli bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA).
Harga Axis terbilang rendah. Meskipun baru punya 17 juta pelanggan seluler saat ini, namun aset yang dimilikinya cukup lumayan. Operator itu punya 1.600 menara yang diperkirakan bernilai USD 200 juta dan peralatan jaringan senilai USD 80 juta. Menara ini tentu bisa dilego dengan nilai yang lebih besar nantinya.
Belum lagi dari nilai frekuensi. Axis menduduki dua blok 3G di 2,1 GHz, yakni blok 11 dan 12. Sementara untuk 1.800 MHz memiliki lebar pita 15 MHz. XL sendiri mengakui, spektrum menjadi alasan utama akuisisi ini untuk ekspansi di masa depan.
Saat dikonfirmasi mengenai lebih rendahnya harga jual Axis dibandingkan aplikasi ponsel tadi, Anita Avianty selaku Head of Corporate Communication Axis, tak mau berkomentar.
"Kami tidak dalam posisi bisa memberikan komentar untuk transaksi ini. Lebih baik tanyakan saja ke XL," kata Anita saat dihubungi detikINET, Jumat (27/9/2013).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA