Tweet Now!
Follow @Tanyakekamu
Angkatan Udara Amerika Serikat
mengatakan uji terbang pesawat hipersonik tanpa awak berakhir lebih
cepat pada Selasa (14/8) setelah muncul masalah yang menyebabkan pesawat
itu pecah berantakan di atas Samudera Pasifik.
Pesawat hipersonik eksperimen “X-51A Waverider” yang dirancang untuk
terbang enam kali kecepatan suara keluar dari pesawat pembom B52 di
pesisir California Selasa. Para pejabat militer Rabu (15/8) mengatakan
kegagalan alat pengontrol membuat pesawat kehilangan kendali.
Pihak berwenang mengatakan masalah dengan sirip pesawat diketahui 16
detik setelah roket pendorong pada pesawat itu dinyalakan untuk
meningkatkan kecepatannya. Lima belas detik kemudian – setelah X-51A
terlepas dari roket pendorongnya – pesawat itu tidak dapat
mempertahankan kendali dan dinyatakan hilang. Ini merupakan pesawat
ketiga dari empat pesawat X-51A yang dirancang untuk militer. Angkatan
Udara AS mengatakan para pejabat belum memutuskan kapan atau apakah
pesawat jenis itu akan bisa terbang lagi.
Para pejabat pertahanan menilai pesawat hipersonik merupakan satu cara
untuk mendorong kemampuan udara Amerika secara signifikan. Suatu saat
nanti teknologi itu juga dapat digunakan untuk meningkatkan secara
drastis kecepatan pesawat-pesawat komersil sehingga penerbangan luar
biasa cepat antar benua seperti antara London dan New York menjadi
kurang dari satu jam.
Jogjatweet News Blog Berisi Info Teknologi klik follow untuk mengikuti Berita teknologi
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA