Tweet Now!
Follow @Tanyakekamu
Makanan pedas tak selalu diartikan sebagai makanan yang diolah dengan
cabai. Rasa pedas juga bisa didapatkan dari rempah seperti merica, lada
hitam, kunyit, dan berbagai bumbu dapur lain.
Anda
yang menyukai makanan pedas boleh merasa senang, karena rasa pedas ini
mempunyai banyak manfaat kesehatan. Misalnya, mampu membantu menurunkan
berat badan, mengurangi stres, menurunkan tekanan darah, mencegah
kanker, juga menyehatkan jantung.
Namun, dibalik manfaatnya, mengonsumsi makanan pedas berlebih juga
memiliki efek buruk untuk kesehatan tubuh. Bagi Anda yang menyukai
makanan pedas, sebaiknya perlu waspada karena makanan ini juga bisa
menyebabkan segala macam masalah pencernaan.
Seperti dikutip laman Times of India, Dr SK Thakur,
Gastroenterologist dari Moolchand Medcity, New Delhi menjelaskan,
rempah-rempah yang ditambahkan ke makanan memang bisa meningkatkan rasa.
“Namun, setelah mereka mencapai saluran pencernaan mereka dapat
menyebabkan iritasi pada lapisan mukosa lambung, meningkatkan sekresi
asam dan mengurangi kekuatan penghalang mukosa gastritis,” ujarnya.
Berlebihan makan-makanan pedas dapat menyebabkan berbagai penyakit
perut. Alasan utama di balik masalah ini adalah adanya kandungan asam
yang tinggi dalam makanan pedas. Meskipun rempah-rempah menyediakan
sejumlah vitamin dan nutrisi, tapi tetap saja, terlalu banyak dikonsumsi
juga dapat berbahaya.
Berikut adalah penyakit yang disebabkan oleh rempah-rempah tambahan dalam makanan sehari-hari:
Asam reflux
Rempah-rempah pada dasarnya merupakan kombinasi dari asam. Ketika
terlalu banyak asam ini diperkenalkan ke dalam lambung, yang sudah
memiliki isi sendiri asam, ia mulai merusak dinding lambung.
Gastritis akut
Hal ini disebabkan karena peradangan mukosa lambung, selaput yang
melapisi perut. Banyak orang menderita sesekali, serangan ringan
gastritis, yang sering diabaikan dan hanya dianggap sebagai gangguan
pencernaan sederhana. Gastritis akut umumnya ditandai dengan gejala
seperti muntah, mual, demam, diare, sakit kepala yang disertai dengan
pendarahan pada muntah atau tinja.
Tukak lambung
Makanan pedas dapat menyebabkan borok pada lapisan mukosa yang
sensitif atau di usus kecil, yang disebut duodenum (ulkus duodenum),
atau baik di kerongkongan (esophageal ulcer). Borok lambung yang
menyakitkan dan menimbulkan sensasi pembakaran menyebabkan rasa sakit di
perut, terasa mual, muntah, dan penurunan berat badan.
Insomnia
Makanan pedas meningkatkan suhu tubuh, yang dapat memicu insomnia.
Untuk itu disarankan menghindari makanan pedas saat makan malam.
Kehilangan nafsu makan
Makanan pedas aman untuk dikonsumsi ketika diambil dalam jumlah
moderat. Selama satu bulan, mungkin makan makanan pedas hanya 3-4 kali
seminggu.
Pecinta makanan pedas juga harus pandai mengkombinasikan menu. Akan
lebih baik, konsumsi makanan pedas tidak dibarengi dengan makanan
berminyak atau gorengan karena bisa meningkatkan sekresi asam.
Dan, jangan lupa minum susu untuk menetralisir asam yang disekresikan oleh makanan pedas.
Sumber: http://life.viva.co.id/news/read/369796-bahaya-konsumsi-makanan-pedas-berlebih
Jogjatweet News Blog Berisi Info Teknologi klik follow untuk mengikuti Berita teknologi
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA