Tweet Now!
Follow @Tanyakekamu
Kepolisian Belanda tengah memburu jaringan pencurian doma yang
bertanggung jawab atas pencurian ratusan domba. Ada dugaan, pelaku
merupakan mafia daging doma yang memiliki pengalaman menggembala.
“Kami
sibuk dengan penyelidikan intensif setelah ratusan domba lenyap di
wilayah ini dalam beberapa pekan terakhir,” kata Marie-Jose Verkade,
juru bicara kepolisian wilayah Gelderland-Zuid, kepada AFP, Jumat
(5/10/2012).
Dalam insiden terakhir, pekan lalu 41 domba hilang dari sebuah ladang yang dekat dengan perbatasan Jerman, dekat Kota Nijmegen.
Nico Verduin, dari organisasi pertanian nasional (LTO), mengatakan,
pencurian domba meningkat pesat di wilayah pertanian di bagian timur,
selatan, dan tengah Belanda. Sejak April lalu, sudah 500 ekor domba
hilang.
“Sebelumnya memang sudah terjadi pencurian domba, tapi tidak dengan jumlah (besar) seperti ini,” ujar Verduin.
“Tidak mudah mencuri ratusan domba sekaligus – Anda harus tahu cara
menggiring domba ke sebuah truk untuk membawa mereka pergi,” lanjutnya.
“Karena itu kami menduga ada organisasi kejahatan di belakang kasus ini,” katanya seperti dikutip AFP.
Dengan harga daging domba dan kambing yang naik hingga 15 persen
dalam setahun terakhir, seekor domba bisa dihargai sekitar 140 euro (Rp
1,7 juta), terang Verduin. Kenaikan harga ini seiring dengan
berkurangnya produksi daging oleh negara-negara seperti Australia dan
Selandia Baru.
Verduin mengatakan organisasinya yakin ternak-ternak itu diekspor
secara ilegal atau disembelih dan dijual di toko-toko daging lokal.
Ada sedikit harapan ketika pada 29 September lalu kepolisian Belanda
menemukan 309 domba yang hilang dari sebuah ladang dan lumbung di
wilayah timur laut Nijmegen, ucap Verkade. Meskipun demikian, belum ada
penangkapan hingga kini.
“Kami sangat khawatir,” kata Verduin. “Anda pasti tidak ingin tahu rasanya tiba di kandang dan semua domba Anda lenyap.”
Sumber: http://internasional.kompas.com/read/2012/10/05/18215522/Polisi.Belanda.Memburu.Mafia.Domba
Jogjatweet News Blog Berisi Info Teknologi klik follow untuk mengikuti Berita teknologi
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA