Tweet Now!
Follow @Tanyakekamu
Pemerintah China mengeluarkan kocek hingga triliunan rupiah untuk
mendirikan gedung yang diprediksi akan menjadi ikon baru Tiongkok.
Namun, harapan kejayaan sirna saat gedung itu menjadi bahan ejekan di
media sosial.
Gedung
yang dinamakan The Gate of the Orient ini terletak di kota Suzhou,
provinsi Jiangsu, China. Diberitakan Telegraph pekan ini, gedung ini
digadang untuk menyaingi kedigdayaan Arc de Triomphe di Paris, Prancis.
Dengan tinggi 246 meter, gedung ini dibuat oleh perusahaan arsitektur
asal Inggris RMJM dengan menghabiskan biaya hingga 4,5 miliar yuan atau
setara Rp6,7 triliun. Gedung 74 lantai tersebut sedang dalam konstruksi
dan rencananya akan rampung pada akhir tahun ini.
“Gate of The Orient adalah pintu masuk dramatis menuju kota Suzhou dan mewakili pentingnya negara China bagi dunia,” tulis RMJM.
Target muluk-muluk dan biaya yang besar yang dikeluarkan pemerintah
China ternyata tidak mengesankan warga. Belum lagi kelar konstruksinya,
Gerbang Timur ini menjadi bahan cemoohan masyarakat China di internet.
Kebanyakan mereka mengatakan bahwa alih-alih mirip gerbang, gedung
itu mirip celana dalam panjang. “Ini gerbang atau celana dalam?” kata
seorang pembaca koran Shanghai Daily.
“Ini harusnya dinamai Celana dari Timur, bukan Gerbang Timur,” kata seorang pengguna media sosial mirip Twitter, Weibo.
Seorang pengguna Weibo lainnya mengatakan enggan berjalan di bawah
gerbang tersebut. “Berjalan di bawahnya seperti dipaksa merangkak di
bawah kaki seseorang,” kata dia.
Pengguna Weibo lainnya mengatakan bahwa gedung ini adalah salah satu
lagi bukti arsitektur aneh dari luar negeri yang laku dijual di China.
“Desain yang tidak bisa terjual di luar negeri, bisa dijual di China
dengan harga bagus,” tulis seseorang di Weibo.
Sumber: http://dunia.news.viva.co.id/news/read/350300-gedung-mirip-celana-di-china-jadi-bahan-ejekan
Jogjatweet News Blog Berisi Info Teknologi klik follow untuk mengikuti Berita teknologi
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA