Tweet Now!
Follow @Tanyakekamu
Sebuah perusahaan kondom dijatuhi denda sebesar 10.000 euro atau lebih dari Rp 120 juta karena salah beriklan.
Dalam
iklannya, perusahaan itu mengaku sebagai pembuat kondom yang berasal
dari sebuah kota kecil di barat daya Perancis bernama Condom.
Iklan perusahaan itu diketahui palsu setelah produknya ditemukan di Malaysia.
Perusahaan yang menyebut dirinya sebagai “Pembuat Kondom Orisinal”
itu mengiklankan produknya berasal dari kota kecil yang damai bernama
Condom yang terletak di tepian Sungai Baise.
Namun, Pengadilan Bordeaux memerintahkan perusahaan yang dimiliki dua
warga negara Perancis itu untuk tidak menggunakan nama kota kecil
tersebut dalam iklan-iklannya.
Sebab, menurut pengadilan, perusahaan itu tak memiliki satu pun alamat resmi di kota kecil itu.
Tetapi, sebenarnya Wali Kota Condom, Bernard Gallardo, mengatakan,
kota berpenduduk 7.000 jiwa itu tak keberatan jika nama kotanya
“dicatut” perusahaan kondom itu.
Menurut Gallardo, penggunaan nama kotanya akan memberikan keuntungan lain, selain menjadi lokasi berfoto para turis.
“Sudah sejak lama nama kota ini membuat para wisatawan Inggris
berhenti dan sekadar berfoto di dekat papan penunjuk jalan,” kata
Gallardo.
“Kami tak ingin bersembunyi, kami tak melarang orang membuat sesuatu
terkait nama kota ini. Apalagi, hal seperti ini bisa meningkatkan
kualitas turisme di kota ini,” kata Gallardo seperti dikutip Reuters,
sambil tak lupa mempromosikan makanan khas dan lokasi wisata kota itu.
Sayangnya, kota itu memiliki tempat yang juga bisa dikaitkan dengan alat kontrasepsi pria itu.
Para wisatawan yang mengerti bahasa Perancis yang melewati kawasan
itu selalu menyempatkan diri berfoto di Sungai Baise yang dalam bahasa
Perancis berarti bersetubuh.
Sumber: http://internasional.kompas.com/read/2012/09/07/11552355/Catut.Nama.Kota.Pabrik.Kondom.Didenda
Jogjatweet News Blog Berisi Info Teknologi klik follow untuk mengikuti Berita teknologi
Sabtu, 08 September 2012
Catut Nama Kota, Pabrik Kondom Didenda
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA