Jumat, 07 September 2012

Anjing Pengendus Bom dapat Penghargaan

LONDON, Kompas.com - Seekor anjing pengendus bom yang mati beberapa jam setelah prajurit yang sekaligus pawangnya gugur di Afghanistan akan dianugerahi tanda jasa.

Kopral Liam Tasker (26) anggota Korps Satwa Angkatan Darat Inggris, Resimen Anjing Kesatu, tewas tertembak pada 1 Maret lalu saat berpatroli di Provinsi Helmand, Afghanistan.

Saat berpatroli, Liam ditemani anjingnya, Theo, yang tak lama kemudian tewas dalam tembak menembak.

Selama lima bulan bertugas di Afghanistan, pasangan Liam dan Theo, berhasil mendeteksi 14 buah bom pinggir jalan dan berbagai jenis senjata.

Keberhasilan keduanya itu diyakini banyak menyelamatkan nyawa pasukan Inggris yang bertugas di Afghanistan.

Tugas mereka adalah mencari senjata tersembunyi, bom-bom rakitan dan peralatan pembuat bom. Setelah berhasil menemukan, mereka juga harus membersihkan temuannya itu.

Dalam satu kesempatan, Theo menemukan sebuah terowongan bawah tanah yang menuju ke sebuah ruangan yang diduga menjadi tempat para pemberontak membuat bom rakitan dan menjadi tempat persembunyian mereka dari kejaran pasukan koalisi.

Atas jasa-jasanya itu, Theo, anjing jenis springer spaniel itu, akan dianugerahi PDSA Dickin Medal, semacam medali Victoria Cross untuk aksi heroiknya.

Medali itu adalah penghargaan tertinggi yang pernah diterima seekor hewan yang bertugas menyelamatkan nyawa manusia dalam sebuah konflik militer.

Penghargaan ini pertama kali dipelopori pendiri dana untuk kesehatan hewan, Maria Dickin pada 1943.

"Kami sangat bangga bisa memberikan penghargaan ini untuk Theo, penghargaan tertinggi yang bisa diperoleh hewan penyelamat nyawa manusia dalam sebuah konflik," kata Direktur PDSA Jan McLoughlin.

Peoples's Dispensary fos Sick Animals (PDSA) adalah sebuah organisasi masyarakat yang mendedikasikan diri untuk menyediakan bantuan bagi hewan-hewan yang sakit dan terlantar.

Kopral Liam Tasker sendiri sudah mendapatkan penghargaan gelar MBE pada September tahun lalu.
 
Sumber :
Sky News
Editor :
Ervan Hardoko

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA

Protected by Copyscape Web Copyright Protection Software