Tweet Now!
Follow @Tanyakekamu
7 Tips Sukses Jadi Anak Baru di Kantor - Tips sukses menyesuaikan diri di kantor,
Menjadi anak baru di kantor memang bukanlah hal yang mudah. Jangan
terjerumus dalam hal-hal kecil yang bisa membuat anda diasingkan.
Pelajari 7 tips berikut ini. Setelah melalui proses rekrutmen yang
menantang, kini saatnya Anda memasuki kantor baru. Seperti apa teman
kerja, lingkungan, dan apakah mereka akan menyukai Anda tentunya membuat
hati berdebar-debar. Jangan khawatir, selalu ada cara agar Anda mudah
diterima. Ingat, jangan hanya fokus ke diri Anda tapi juga perhatikan
lingkungan dan teman sekerja.
1. Cara Berpakaian
Anda adalah anak baru di kantor. Jangan berharap teman sekerja langsung
bisa mengenali kepribadian Anda. Penampilan luar merupakan salah satu
poin kesan pertama Anda. Gunakan pakaian yang pantas dan tidak
berlebihan di hari pertama bekerja. Seperti apa gaya berbusana di kantor
baru bisa Anda pelajari saat datang wawancara atau ketika proses
rekrutmen di kantor tersebut. Jika Anda belum pernah sama sekali
mengunjungi kantor Anda, tak ada salahnya memilih pakaian yang lebih
rapih ketimbang yang lebih santai. Ini adalah momen untuk menciptakan
kesan pertama, pastikan pakaian yang dipilih bisa memberi gambaran
seperti apa kepribadian Anda di tempat kerja. Jangan menggunakan
aksesori atau makeup berlebihan yang seakan meminta perhatian. Bisa jadi
hal tersebut malah membuat Anda menjadi bahan omongan miring di tempat
kerja baru.
2. Budaya Kantor
Mempelajari seperti apa budaya kantor baru Anda sangatlah penting. Ada
kantor yang santai, formal, atau kombinasi antara keduanya. Pastikan
Anda mempelajari dulu seperti apa budaya kantor Anda dari perilaku
teman-teman sekerja, hubungan teman sekerja dengan atasan, dan
sebaliknya. Ada kantor yang Anda bisa dengan santai menghampiri meja bos
untuk berdiskusi, ada juga kantor yang bahkan Anda tak akan punya
kesempatan untuk berbicara dengan bos besar Anda. Anda tentunya tak
mungkin mengingat banyak hal dalam waktu yang singkat. Gunakan catatan
untuk mengingat hal-hal yang penting.
3. Kepribadian yang Positif
Dalam proses bekerja, suatu saat Anda pasti membutuhkan bantuan rekan
kerja. Jangan bangun dinding yang tinggi pada hari pertama kerja. Sapa
rekan kerja yang Anda temui dengan senyum. Untuk awal, cukup sapa dengan
senyum atau hai. Tak perlu terlalu keras berusaha mengobrol seakan Anda
sudah mengenal mereka lama. Terlalu 'sok akrab' malah akan membuat Anda
dijauhi di tempat kerja. Biarkan hubungan Anda tumbuh secara alami
lewat proses interaksi sehari-hari. Pada masa-masa awal kerja, jika ada
ajakan untuk hang-out selepas kerja, usahakan untuk ikut serta. Lewat
kesempatan yang lebih santai tersebut Anda bisa mengenal rekan kerja
lebih jauh dan mengakrabkan diri. Usahakan untuk seimbang dalam
mendekati berbagai jenis rekan kerja. Terlalu banyak mendekati rekan
kerja laki-laki atau terlalu memilih mendekati atasan akan membuat Anda
cepat jadi bisik-bisik kantor.
4. Mengingat Nama dan Posisi
Ini merupakan hal yang penting untuk membangun kesan pertama. Usahakan
untuk mengingat nama teman sekerja Anda, minimal yang satu bagian atau
divisi. Anda juga bisa membuat semacam peta nama agar mudah mengingat.
Gambar secara umum posisi duduk dan tulis nama teman Anda untuk
memudahkan mengingat. Pilih satu atau dua orang yang Anda ingat betul,
lalu minta bantuan mereka untuk mengingat nama-nama teman lainnya.
Mengetahui posisi orang tersebut di perusahaan juga penting. Jangan
sampai sikut-sikutan di lift dengan rekan sekerja yang ternyata salah
satu orang penting di perusahaan Anda. Memang tidak mudah untuk
melakukan hal tersebut dalam minggu pertama. Lakukan bertahap dimulai
dari orang yang paling sering berinteraksi dengan Anda.
5. Bantu dan Inisiatif
Salah satu cara untuk mudah disukai di tempat kerja baru adalah menjadi
rekan kerja yang senang membantu dan berinisiatif. Tentunya lagi-lagi
jangan berlebihan. Pastikan pekerjaan Anda tetap bisa diselesaikan walau
harus membantu tugas rekan kerja. Jika pekerjaan Anda sudah selesai,
jangan hanya berdiam diri dan menunggu penugasan selanjutnya. Tanyakan
kepada atasan atau rekan kerja apa yang bisa Anda lakukan atau siapa
yang bisa Anda bantu.
6. Semangat Bekerja
Pernah saya memiliki rekan baru yang selalu datang telat dan sering
pulang cepat. Hal tersebut tentunya bukan hal yang tepat untuk memberi
kesan pertama yang baik. Usahakan selalu datang sedikit lebih cepat jika
memungkinkan dan pulang setelah waktunya atau sudah ada rekan kerja
lain yang pulang. Pelajari dulu bagaimana kebiasaan kantor baru Anda.
Ada kantor yang karyawannya tidak pulang sebelum bosnya pulang. Ada juga
yang bebas pulang pergi asal pekerjaan selesai. Untuk bulan-bulan awal
selama Anda masih masa penilaian, usahakan selalu tepat waktu saat
datang dan berkontribusi lebih. Setelah mempelajari kebiasaan
perusahaan, pelan-pelan Anda bisa menyesuaikan diri. Salah satu kesan
pertama yang harus dihindari adalah malas!
Satu hal lagi yang tak kalah penting adalah meminimalisir kepentingan
pribadi pada jam kerja. Usahakan sesedikit mungkin chatting, membuka
situs jejaring sosial, atau izin untuk hal-hal yang tidak terlalu
penting.
7. Hindari Bergosip
Godaan terlibat bergosip memang kadang susah ditolak. Untuk masa-masa
awal sebaiknya hindari terlibat dalam kegiatan pergosipan. Jangan sampai
citra Anda sebagai anak baru menjadi miring karena ikut-ikutan
berkomentar dan terlibat dalam tim gosip. Sebagai anak baru, sebaiknya
perbanyakan teman daripada lawan.
Jogjatweet News Blog Berisi Info Teknologi klik follow untuk mengikuti Berita teknologi
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA