Tweet Now!
Follow @Tanyakekamu
Sebuah patung yang baru ditemukan berbentuk seorang pria berambut
keriting memegang tombak dan ikatan gandum dulu pernah menjaga ibu kota
kerajaan kuno.
Tinggi
patung itu, yang berada dalam kondisi terjaga dari pinggang ke atas,
mencapai 1,5 meter. Artinya, jika bagian bawah patung itu masih ada,
maka tinggi patung akan mencapai 3,5-4 meter. Selain patung, arkeolog
juga menemukan pahatan-pahatan lain, dasar pilar berbentuk setengah
lingkaran yang menunjukkan wajah sphinx dan banteng bersayap.
Patung-patung ini diperkirakan berusia 1000-738 SM dan berasal dari
kerajaan Neo-Hittite bernama Patina di kawasan yang kini dikenal sebagai
tenggara Turki. Lokasi penemuan patung dulunya adalah gerbang benteng
ibu kota Kunulua. Sebuah tim internasional arkeolog dalam Proyek
Arkeologi Tayinat tengah menggali reruntuhan tersebut.
Neo-Hittite adalah kelompok peradaban yang tumbuh di sepanjang
Mediterrania timur setelah kejatuhan Kekaisaran Hittite sekitar 1000 SM.
Saat patung-patung tersebut dikerjakan, kawasan itu diperkirakan baru
saja keluar dari Zaman Tembaga dan memasuki Zaman Besi.
Patung pria tersebut menampilkan jenggot dan mata yang terbuat dari
batu hitam dan putih. Dia mengenakan pelindung dada berbentuk bulan
sabit dan gelang kepala singa di lengannya. Di punggungnya, terdapat
catatan panjang pencapaian Suppiluliuma, nama raja Patina yang diketahui
menyatukan diri dengan kekuatan Syria pada 858 SM untuk menghadapi
serangan Neo-Assyrian.
Dasar kolom pilar tingginya mencapai 1 meter dengan diameter 90 cm.
Kolom tersebut kemungkinan bersandar pada tembok, karena hanya bagian
depannya yang dihias oleh banteng bersayap diapit sphinx.
Keberadaan patung-patung tersebut sangat umum di kota-kota kerajaan
Neo-Hittite, kata para peneliti. Patung yang baru ditemukan biasanya
akan menjaga gerbang masuk ke jantung kota.
“Dua patung tersebut tampak dikubur secara ritual di permukaan batu
di jalur utama,” kata direktur proyek Tayinat Tim Harrison, profesor
arkeologi di University of Toronto, dalam sebuah pertanyaan.
Jalur dan gerbang tersebut sudah dihancurkan pada 738 SM, saat
kekuatan Assyria menaklukkan kota Neo-Hittite. Kawasan tersebut kemudian
tampak sudah disemen ulang dan diubah menjadi sebuah taman. Arkeolog
juga menemukan pecahan gubuk Neo-Hittite dan pilar-pilar, begitu juga
dengan dua patung singa.
Sumber: http://id.berita.yahoo.com/patung-penjaga-raja-ditemukan-di-kota-mediterania-kuno.html
Jogjatweet News Blog Berisi Info Teknologi klik follow untuk mengikuti Berita teknologi
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
harap komentar dengan sopan dan tidak mengandung SARA